Kali ini, Jim Joker mau berbagi pengetahuan seputar sepatu kulit asli (genuine leather) dengan sepatu kulit sintetis (faux leather). Bukan sekedar cara membedakan keduanya, tapi juga fungsi dan keunikan karakter masing-masing, serta tips untuk kamu yang masih bingung memilih antara sepatu kulit asli dan sintetis.
Seorang gentleman pasti akrab banget nih dengan sepatu kulit. Selain karena bahannya yang versatile untuk diaplikasikan di sepatu formal, casual, maupun untuk adventure, memiliki sepatu kulit yang awet dengan desainnya yang timeless punya kebanggaan tersendiri, ya kan?
Sepatu kulit asli vs sintetis: bedanya apa sih?
Perbedaan fundamental antara kulit asli dan kulit sintetis pada sepatu terletak pada sumber bahannya. Tentu saja, genuine leather berasal dari kulit hewan, seperti sapi, kerbau, ataupun lembu. Sementara, faux leather terbuat dari plastik yang diproses dengan lilin (wax), pewarna, maupun resin untuk menciptakan visual dan tekstur yang menyerupai kulit.
Karena di dunia ini tidak ada dua hewan yang benar-benar serupa, begitu juga dengan tekstur dan karakter kulit yang dihasilkannya. Guratan pada kulit asli yang berasal dari urat maupun lipatan natural pada kulit memberikan keunikan tersendiri yang sukar direplikasi di kulit sintetis. Ini nih yang bikin harga genuine leather shoes cenderung lebih mahal, meski tetap banyak dicari.
Jadi, bagaimana cara membedakan kulit asli dan kulit sintetis? Setelah mendapat gambaran besar tentang perbedaan keduanya, pengen tahu dong bagaimana cara membedakannya? Ini tips dan trik yang bisa kamu lakukan:
Cek label dan deskripsi produknya
Yes! Hal pertama yang harus dilakukan ketika ingin mempelajari produk sepatu kulit yang akan kamu beli adalah dengan teliti terhadap deskripsi dari penjual. Apakah mereka menjual genuine leather atau faux leather shoes? Jika perlu, tanya sedetail mungkin pada shop assistant mengenai sepatu yang kamu inginkan. Setelah tahu informasi ini, baru kamu bisa observasi lebih lanjut ke produknya.
Visual dan tekstur
Source: Private Collection
Di awal sudah dijelaskan tentang sumber bahan kulit asli dan kulit sintetis, serta karakter yang dihasilkan. Dari pemahaman tersebut, kamu bisa melihat dan meraba sepatu yang kamu taksir.
Jika warna atau polanya terlihat alami, teksturnya lebih kasar dengan susunan pori-pori yang tidak beraturan; kemungkinan sepatu tersebut terbuat dari kulit asli.
Sensitivitas bahan terhadap air dan api
Kemudian, kita beralih ke aspek yang lebih tricky: apa yang terjadi jika sepatu terbakar atau basah? Ternyata, bahan kulit asli cenderung tidak mudah terbakar namun akan berbekas/berubah warna ketika terkena air. Sementara, bahan kulit sintetis akan lebih mudah terbakar, tetapi bersifat kedap air. Oh ya, kulit asli juga lebih mudah terkena jamur, jadi memang harus dirawat baik-baik, ya!
Harganya tentu berbeda!
Karena karakter kulit asli yang unik, serta perawatannya yang lebih sulit, genuine leather shoes tentu menjadi lebih mahal ketimbang faux leather shoes. Tapi, harga sepatu kulit asli yang premium ini sebanding dengan durabilitas dan kenyamanannya yang mewah dan tidak mudah tergantikan. Meski mahal, jika kamu tahu cara merawatnya dengan baik, sepatu kulit asli bisa awet hingga bertahun-tahun, lho!
Source: Private Collection
Maka dari itu, sepatu kulit sintetis hadir untuk memberikan alternatif yang lebih terjangkau, dan mungkin lebih relevan bagi pemakainya. Misalnya, para aktivis PETA dan vegan memang hanya mau mengkonsumsi dan menggunakan barang sehari-hari yang tidak berasal dari makhluk hidup. Jadi, faux leather shoes bukan berarti sepatu jelek, ya.
Kalau sudah paham soal perbedaan sepatu kulit asli vs kulit sintetis, jadi tahu dong, mau pilih yang mana? Sejak 1980, Jim Joker senantiasa memproduksi sepatu kulit asli yang inovatif, berkualitas tinggi, serta harga bersaing. Yuk, cek berbagai pilihan sepatu kulit dari Jim Joker
Sumber: Yarwood Leather & WikiHow
https://www.yarwoodleather.com/latest-news/leather-vs-faux-leather-2/
0 comments