Dress shoes atau sepatu formal yang biasanya berbahan kulit punya sejarah panjang dari segi bentuk, konstruksi, serta fungsinya. Tidak semua sepatu kulit itu cocok untuk dipakai ke pesta, lho! Di Indonesia mungkin sepatu kulit formal biasa dikenal sebagai pantofel, tapi ternyata, ada bermacam nama dan jenis dress shoes yang perlu dipahami, supaya lebih mantap membawa diri di event kantor atau evening party.
Memahami padanan pakaian yang tepat di kesempatan spesial merupakan sebuah tuntutan seorang gentleman modern. Pemilihan sepatu menjadi poin krusial yang bisa menjadi kunci: apakah outfit kita akan terlihat casual, semi-formal, atau formal? Yuk, simak artikel berikut ini!
Mengenali komponen sepatu kulit formal
Untuk membedakan sepatu formal yang satu dengan yang lainnya, kamu perlu tahu dulu komponen-komponen yang membentuk anatomi dan karakter sepatu. Meski terlihat mirip, perbedaan posisi atau cara menjahit antar komponen pada sepatu bisa berarti dua sepatu yang kamu lihat punya jenis yang berbeda. Berikut ilustrasinya:
Sumber: Thread Curve
Derby vs. Oxford, bedanya apa?
Ini adalah dua nama yang akan paling sering kamu dengar ketika membahas sepatu pantofel. Keduanya punya karakter yang sekilas mirip! Cara membedakan keduanya yang utama adalah dari bagian eyelets. Pada sepatu Oxford, komponen yang berisi lubang tali sepatu dijahit di bawah vamp sehingga menutup rapi ketika sepatu ditalikan, yang disebut juga dengan closed lacing. Sehingga, sepatu Oxford akan terlihat lebih rapi dan formal untuk kondangan atau pesta black tie, sementara Derby dengan open lacing lebih masuk ke outfit smart-casual untuk ke kantor.
Lalu, Brogue itu masuk kategori mana?
Nah, sepatu Derby dan Oxford punya varian berdasarkan gaya dan detailnya. Ada empat varian, dan Brogue adalah salah satu diantaranya. Kita kupas satu-satu ya!
Cap-Toe
Cap-Toe adalah variasi sepatu yang memiliki “topi” atau Toe Cap di bagian ujung upper, dicirikan oleh garis jahitan horizontal yang menggabungkannya dengan vamp.
Plain Toe
Kontras dengan Cap-Toe, Plain Toe tidak memiliki detail “topi” di ujung sepatu. Tahukah kamu, sepatu lebih formal apabila desainnya semakin plain dan sleek, lho!
Whole Cut
Seperti namanya, Whole Cut adalah varian sepatu yang terbuat dari satu lembar kulit, bukan potongan-potongan yang terpisah. Keren ya?
Wing Tip
Ini dia nih, yang biasa disebut Brogue shoes sebenarnya adalah varian dekoratif berupa lubang-lubang perforasi yang fungsi awalnya adalah untuk membuat bagian dalam sepatu yang basah cepat kering dan membuat sepatu bisa lebih “bernafas”. Detail lubang-lubang ini berada di area jahitan yang membentuk huruf M atau W yang khas banget. Sayangnya, elemen Brogue ini membuat sepatu menjadi kurang formal dibanding Plain Toe.
Apakah Blucher, Loafer, Monk, Chelsea, dan Chukka termasuk sepatu kulit formal?
Selain Derby dan Oxford, ada berbagai jenis sepatu kulit lainnya yang sebenarnya tidak kalah keren, lho.
Blucher
Sepatu Blucher ini mirip dengan Derby, bedanya adalah bagian untuk eyelets merupakan komponen tambahan yang dijahit di atas badan sepatu. Secara fungsi, Blucher lebih mengarah ke outfit casual.
Loafer
Ada pepatah, “Never do business with a man in loafers.” Karena, sepatu Loafer itu lebih santai dibanding Blucher dan Derby, jadi jangan sampai pakai loafer ke acara formal, ya!
Monk
Ini adalah sepatu tanpa tali, melainkan menggunakan buckle atau strap, dan punya look militer untuk jenis double-buckle. Tapi, sepatu Monk ini masih masuk ke kategori semi-formal, jadi aman untuk sepatu pesta.
Chelsea Boots
Sepatu ini dulu dipopulerkan oleh The Beatles! jenis ankle boots tanpa tali ini punya look yang sleek dan kontemporer, cocoknya dipakai ke konser atau acara-acara hits.
Chukka Boots
Ankle boots yang satu ini bertali dan biasanya terbuat dari kulit sapi atau bahan suede. Iconic dan trendy banget, bisa dipakai ke pesta semi-formal tapi bukan dengan setelan jas, ya!
Gimana, makin pede kan buat pilih “pantofel” yang pas untuk kegiatanmu? Jim Joker punya lho beragam sepatu kulit berkualitas untuk outfit santai hingga formal, terjamin sejak 1980 jadi brand lokal yang inovatif, berkualitas tinggi, dengan harga bersaing. Cek di sini ya!!
Sumber: Thread Curve, Mr. Porter, & Luxury Columnist
0 comments